Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2023

Menata Langkah (Model Refleksi 4F PGP Modul 1.1 Refleksi Filosofis Pendidikan Nasional Ki Hadjar Dewantara)

Gambar
  Tak sekadar bermakna gerakan kaki, langkah bermakna sikap (tindak-tanduk) dan tahap atau bagian.  Langkah–penulis ambil sebagai pijakan dalam mengikuti serangkaian Pendidikan Calon Guru Penggerak (Pendidikan CGP) Angkatan 7 yang baru saja dimulai. Salah satu mewujudkan langkah itu penulis rangkai ke dalam jurnal refleksi. Urgensi refleksi dalam pendidikan ini antara lain dinyatakan oleh Bain dkk (1999) sebagai salah satu elemen kunci pengembangan keprofesian. Jurnal refleksi juga sebagai pijakan bagaimana memikirkan langkah berikutnya untuk meningkatkan praktik yang sudah berlangsung (Driscoll & Teh, 2001) dan sarana menyadari emosi dan reaksi diri yang terjadi sepanjang pembelajaran (Denton, 2018).  Bertalian dengan pendapat yang dikemukakan oleh ketiga ahli di atas, refleksi tidaklah sekadar menuliskan apa yang terjadi dan dialami. Namun, melibatkan emosi. Pada saat ini, penulis telah menjalani Pendidikan CGP pada pembelajaran Modul 1.1 (Refleksi Filosofis Pendidikan Nasional 

Risalah Menggapai Cita-cita (Refleksi 4F dalam Modul 1.3 “Visi Guru Penggerak”)

Gambar
  Tahapan-tahapan modul demi modul dalam CGP telah sampai pada modul ketiganya “Visi Guru Penggerak”. Sebagaimana pengalaman menuliskan jurnal refleksi sebagai salah satu langkah dalam meningkatkan praktik yang berlangsung pada dua modul sebelumnya, pengalaman yang berharga ini layak penulis abadikan. Pelibatan emosi sebagai urun refleksi yang tidak hanya menuliskan hal yang terjadi dan dialami, kembali penulis sajikan dalam bentuk narasi. Dalam hemat penulis, narasi ini mudah untuk menautkan kesinambungan emosi-emosi itu. Kesinambungan emosi dengan hal yang terjadi dan alami penulis terangkum dalam model 4F ( Facts atau peristiwa, Feelings atau perasaan, Findings atau pembelajaran, dan Future atau penerapan) yang dikembangkan oleh Dr. Roger Greenaway dengan mengambil irah-irahan Risalah Menggapai Cita-cita.  Dheg. Dadaku berdesir saat menerima tugas merumuskan visi guru penggerak. Bukankah aku ini hanya guru biasa? Bukankah visi adalah tugas yang hanya dirumuskan oleh kepala sekolah

Berefleksi Modul PGP 1.2 “Nilai dan Peran Guru Penggerak” melalui Model Description, Examination and Articulation of Learning (DEAL)

Gambar
Alhamdulillah, serangkaian alur Merdeka (Mulai dari Diri, Eksplorasi Konsep, Ruang Kolaborasi, Demonstrasi Kontekstual, Koneksi Antarmateri, dan Aksi Nyata) pada Modul 1.1 Refleksi Filosofis Pendidikan Nasional Ki Hadjar Dewantara telah terlampaui. Sebagai modul pijakan dalam keseluruhan Pendidikan Guru Penggerak (PGP) yang akan digelar selama enam bulan ini, pembelajaran Modul 1.1 itu memberikan gambaran nyata penulis langkah-langkah yang nyata harus terlalui dalam upaya belajar bagaimana mewujudkan pendidikan yang berpusat pada murid. Dalam tulisan ini, penulis ingin memaparkan catatan-catatan dalam merefleksikan keutuhan pembelajaran dalam Modul 1.2 dengan menggunakan model Description, Examination, and Articulation of Learning (DEAL). Model yang dikembangkan oleh Ash dan Clayton (2009) ini dilakukan melalui tahapan-tahapan sebagai berikut. Pertama, Description. Langkah ini dilakukan dengan mendeskripsikan pengalaman yang dialami dengan menceritakan unsur 5W1H (apa, siapa, di mana,